DAMPAK BERBAHAYA ZAT PENGAWET
MAKANAN BAGI TUBUH
Gambar 1. beberapa contoh zat pengawet
Mungkin sebagian masyarakat tidak mengetahui bahwa penyedap
rasa yang kita konsumsi sehari-hari mengandung bahan pengawet. Apalagi para
pedagang makanan, kebanyakan dari mereka pasti menggunakan penyedap rasa untuk
makanan yang dijualnya tanpa mempedulikan bahaya yang terkandung didalam
penyedap rasa tersebut. Bukan hanya para pedagang makanan yang menggunakan
penyedap rasa, tetapi para ibu-ibu rumah tangga juga kebanyakan menggunakan
penyedap rasa untuk masakan yang dibuatnya.Kita tidak bisa hanya menyalahkan
pedagang dalam kasus ini,kita pun sebagai konsumen juga kurang selektif dalam
memilih makanan yang kita beli. Bagi konsumen yang penting makanan yang
dibelinya mempunyai cita rasa yang enak tanpa mempedulikan kesehatan
mereka,begitupun harganya.
Gambar 2. Bahan Penyedap Rasa Makanan
Penyedap makanan atau rasa yang sering digunakan oleh para
pencipta kuliner antara lain : mecin (sasa, ajinamoto,dll), royco,masako dan
penyedap rasa lainnya. Semua penyedap rasa/makanan tersebut mengandung bahan
pengawet yang tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Bahan pengawet makanan
merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan untuk mencegah atau mengahambat
rusak atau busuknya makanan tersebut. Bahkan sampai saat ini bahan pengawet
menjadi sasaran utama bagi para pencipta kuliner agar makanannya tetap laku dan
sekaligus mempertahankan bentuk kemasannya. Beberapa bahan pengawet yang
termasuk antioksidan berfungsi mencegah makanan agar tidak menjadi tengik yang
disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam makanan tersebut.
Menurut BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) ada bahan
pengawet legal yang dalam kadar tertentu aman di gunakan sebagai bahan tambahan
dalam makanan,tetapi jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama akan bisa
menggangu kesehatan tubuh kita. Misalnya bahan pengawet : Benzoat, propionat,
nitrit, nitrat, sorbat dan sulfit.
- Ada beberapa bahan pengawet yang sangat dilarang dan berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain :
- Asam Borat, atau yang sering disebut dengan borak. Borak dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Borak merupakan bahan antiseptik lantai dan bahan untuk las
Gambar 3. Boraks
2. Asam Salsiat,yang biasa digunakan untuk pengawet teh
botol
3. Kloramfenikol, merupakan salah satu antibiotik yang
disalahgunakan sebagai pengawet udang segar.
Penggunaan antibiotik yang tidak
rasional akan berdampak terjadinya resistensi pada pengobatan.
4. Formalin, sebenarnya digunakan sebagai pengawet mayat
tetapi disalahgunakan sebagai pengawet
makanan.
Gambar 4. Formalin
- Adapun pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988) yaitu : Asam Benzoat, Asam Propionat, Asam Sorbat, Belerang Dioksida, Kalium Benzoat, Kalium Bilsufit, Kalium Nitrat, Kalium Nitril dan Kalium Sulfit.
4 komentar:
terimaksih, isi artikel sangat bermanfaat :)
isi artikel ini sangat bagus dan bermanfaat
artkelnya bagus kak, terima kasih infonya :)
wah jadi takut nih sama bahaya bahan pengawet. btw mkasih ya kak infonya
Posting Komentar